"The end is just the beginning."
2012 kiamat? Ahh kata siapa.. Yang bisa meramal kapan kiamat tiba khan hanya Tuhan. Kita manusia, atau suku Maya, dan suku apapun itu tidak berhak sama sekali menetapkan hari kiamat. Film ini termasuk sangat sukses dari segi penjualan tiket di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Ditambah lagi larangan MUI dan FPI (dan sejenisnya) yang mengatakan mau menarik film ini dari peredaran. Dengan alasan, katanya film ini menggoyahkan iman, halah! Iman seseorang ga bisa diukur dari sebuah film, bung! Hehe.. Btw, filmnya sendiri biasa-biasa aja. Hanya menang di efeknya yang menakjubkan, sisanya ga ada yang special. Plot cerita klise banget, akting pemain juga tidak terlalu istimewa. Tapi Morgan Lily yang disini berperan sebagai anak John Cusack lucu juga yaa! I loveeee her! Saya juga suka John Cusack, sejak dari Serendipity (2001) tentunya! Hihi.. Tapi sayangnya di film ini akting John tidak 'wahh'. Dari awal film tanpa ba bi bu kita langsung disuguhkan kejadian dimana bumi sudah siap kiamat. Tentang kenapa kiamat itu bisa terjadi rasanya kurang dijelaskan disini. Pokoknya kiamat. Hehe.. Dengan cepat kiamat datang dan the rest of the film is about how we can survive from the end of the world. That's all. Seru sih melihat bagaimana Jackson Curtis (John Cusack) dan keluarganya berusaha menyelamatkan diri dari musibah besar itu. Yang dimana ternyata pemerintah telah merencakan aksi penyelamatan yang hanya dapat diikuti oleh orang yang mempunyai sangat-amat-banyak-uang. Ketebak dong akhirnya gimana? Yaa..plotnya memang se-simple itu. Sang sutradara, Roland Emmerich tampaknya memang sangat terobsesi dengan kiamat, setelah Independence Day (1996), Godzilla (1998), The Day After Tommorow (2004), sekarang giliran 2012. Saya sih lumayan menikmati film ini, enjoy aja.. Memang harusnya seperti itu khan kalau nonton film seperti ini? Ngapain juga kiamat dipusingin! Hehe.. :)
No comments:
Post a Comment